Selain itu dikatakan Panglima Komando Armada III, bahwa latihan ini merupakan latihan penggunaan kekuatan untuk menguji kesiapsiagaan sesuai rencana operasi yang telah disiapkan dalam membantu menanggulangi korban pada saat terjadi bencana alam.
Diamanatkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2004, bahwa membantu pencarian dan penyelamat dalam kecelakaan menjadi tugas dan tanggung jawab TNI, oleh karena itu, Koarmada III sebagai bagian integral kekuatan TNI, juga mendapatkan tugas dan tanggung jawab membantu Operasi SAR, khususnya terhadap peristiwa kecelakaan di laut yang terjadi di wilayah kerja Koarmada III, tegas Panglima Koarmada III.
Pada bagian lain Panglima Koarmada III mengharapkan agar seluruh pelaku latihan untuk berlatih dengan penuh semangat agar dapat mencapai sasaran latihan yang telah ditetapkan, baik pada tahap Geladi Posko yang meliputi : teknik, prosedur dan mekanisme pencarian dan penyelamatan (SAR), sesuai dengan perkembangan situasi yang ditimbulkan meliputi lokasi, waktu, dan karakter ancaman, sehingga siap menghadapi konjensi nyata yang terjadi sewaktu-waktu.
Latihan penyiapan LKO Koarmada III melibatkan kurang lebih 400 personel yang terdiri atas penyelenggara, pelaku dan pendukung baik dari Koarmada III, Lantamal XIV Sorong, Yon Marhanlan Lantamal .XIV Sorong, Basarnas Sorong dan KPLP Sorong Serta Polairud Sorong. Sedangkan Alutsista antara lain KRI (Kapal Perang Republik Indonesia), pesawat Patroli Maritim CN 235, KAL (Kapal Angkatan Laut), Sea Rider, dan sekoci karet.
Briefing Awal Latihan penyiapan LKO Koarmada III dihadiri IKapok Sahli Koarmada III Laksma TNI Budi Jatmiko, S.T., M.A.P., CHRMP., para Asisten Pangkoarmada III, Komandan Satuan dan Kepala Dinas jajaran Koarmada III.
Kadispen Koarmada III/ Letkol Laut (KH) R Doni Kundrat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar